Ini Dia 7 Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi Karyawan

faktor-yang-mempengaruhi-besarnya-kompensasi-karyawan

Ketika memasuki dunia manajemen SDM, kunci utama Anda sebagai seorang HR adalah memahami faktor yang mempengaruhi kompensasi karyawan. Seperti yang kita ketahui bahwa karyawan menjadi sumber daya utama yang diandalkan oleh perusahaan. Mengingat karyawan telah memberikan kontribusi yang besar dalam kegiatan dan berjalannya perusahaan, setiap karyawan wajib mendapatkan kompensasi. 

Perusahaan yang memiliki jumlah karyawan yang terbilang cukup banyak pasti membutuhkan biaya kompensasi yang lebih tinggi. Untuk itu, Anda sebagai pemberi kerja sekaligus pemilik perusahaan pun perlu melakukan penilaian dan evaluasi yang kompleks dan kritis untuk memberikan tingkat kompensasi yang adil dengan mempertimbangkan beberapa faktor penting. 

Apa sajakah faktor penting itu? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang kompensasi karyawan, yang bukan semata-mata hanya diperuntukkan bagi perusahaan tetapi juga bagi karyawan. Tujuannya adalah agar pihak karyawan pun paham akan hak dan kewajiban yang patut mereka dapatkan. Mari jelajahi lebih lanjut di artikel ini. 

Apa Itu Kompensasi Karyawan? 

Jika mendengar kata kompensasi yang ada dalam benak karyawan pastinya gaji dan imbalan dalam bentuk uang bukan? Nah, faktanya kompensasi karyawan ini lebih dari sekedar gaji atau upah yang diterima, lho! Jadi, kompensasi juga bisa diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk non-finansial yang berupa penghargaan atas kerja keras dan kontribusi mereka dalam memajukan perusahaan. Selain itu, perusahaan Anda juga bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat seperti asuransi kesehatan, rencana pensiun, opsi saham atau lainnya. 

Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan selain sebagai bentuk penghargaan, juga sebagai motivasi bagi karyawan untuk selalu berusaha meningkatkan performa kerja dan memberikan kontribusi terbaik demi memajukan perusahaan. Jadi, sebagai perusahaan pun Anda harus pintar-pintar menyusun paket kompensasi yang menarik dan menggiurkan agar mereka terus termotivasi, namun perlu diingat perancangannya harus mencerminkan nilai dan budaya perusahaan. 

Baca Juga:  Karyawan Minta Kenaikan Upah? Kolegahr Memudahkan Pengelolaan Gaji dengan Fitur Sistem Penggajian yang Canggih

Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi Karyawan 

Berikut ini tertera 9 faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Apa saja kesembilan faktor tersebut? Temukan jawabannya disini!

1. Jenis Pekerjaan 
Kalau kita pikirkan kembali, pekerjaan setiap karyawan tidak akan pernah terpisahkan dengan yang namanya risiko pekerjaan. Ini yang membuat pekerjaan dengan risiko yang semakin besar dari segi finansial, keselamatan atau kebutuhan berpikir yang keras wajib diberikan kompensasi yang lebih besar. Ini karena karyawan dengan kategori tersebut cenderung membutuhkan keterampilan dan keahlian yang lebih besar. Tapi, bukan berarti ketika pekerjaan Anda mungkin terbilang mudah atau bahkan berisiko kecil mendapat kompensasi yang tidak sesuai dengan pekerjaan Anda, ya. Artinya, perusahaan harus bisa mengatur dengan baik agar tunjangan yang diberikan sesuai dengan keahlian, kemampuan, tugas serta tingkat risiko kerja. 

2. Pasar Tenaga Kerja 
Kondisi dari pasar tenaga kerja juga turut menjadi penyumbang dari besar atau kecilnya kompensasi yang diberikan perusahaan. Dalam banyak kasus, perusahaan ketika menghadapi kondisi pasar tenaga kerja yang kekurangan SDM pasti cenderung akan menawarkan gaji yang tinggi. Begitupun sebaliknya, ketika SDM sudah mencukupi bahkan melimpah, perusahaan pasti akan menetapkan penawaran dibawah yang mereka bisa karena ada banyak pilihan yang bisa mereka dapatkan. Meski demikian, bukan berarti ketika perusahaan menghadapi keadaan oversupply pekerja, bisa serta merta merubah tarif kompensasi menjadi kategori tidak wajar bahkan hingga melakukan eksploitasi pekerja. Perusahaan juga tetap harus manusiawi dan menegakkan prinsip keadilan serta kelayakan bagi para karyawannya. 

3. Peraturan Pemerintah 
Peraturan yang diterima oleh pemerintah pastinya memegang peranan yang cukup besar dalam menentukan besaran kompensasi yang akan diberikan perusahaan kepada karyawannya. Biasanya setiap tahun, pemerintah mengeluarkan surat edaran yang berisi regulasi terkait perubahan angka minimal upah. Regulasi ini kemudian akan dipertimbangkan oleh dewan pengupahan daerah dalam mengesahkan upah minimum regional daerah. Jadi, perusahaan pun harus mengacu pada standar pemerintah terkait UMR demi terjaminnya keadilan dalam pendistribusian kompensasi karyawan. 

Baca Juga:  5 Pertimbangan yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Sistem Payroll

Jika Anda bingung, Anda bisa mengacu pada aturan yang diatur dalam Pasal 88 s/d 101 UU Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam Peraturan lainnya juga telah disebarkan dan direvisi secara berkala oleh pemerintah, termasuk pemerintah daerah tingkat I (provinsi) dan tingkat II (kota/kabupaten) tentang Upah Minimum (UM). Anda bisa membuat keputusan kompensasi berdasarkan kedua ketentuan tersebut. 

Misalnya, penetapan kompensasi karyawan di setiap daerah pastinya akan berbeda. Jadi, walaupun Anda dengan kerabat Anda memiliki jabatan yang sama, tapi ketika Anda berasal dari dua daerah yang berbeda, pastinya gaji dan kompensasi yang kalian dapatkan akan berbeda. Apalagi telah tercantum dalam UU Ketenagakerjaan secara jelas bahwa perusahaan dilarang untuk melakukan penggajian dibawah dari penetapan UMR yang sudah ditetapkan. Jadi, kalian para pemilik perusahaan jangan sekali-kali bermain api untuk menetapkan gaji dibawah ketentuan UMR, karena akan menjadi senjata kerugian bagi perusahaan Anda. 

4. Kemampuan Perusahaan 
Kemampuan perusahaan dalam membayarkan kompensasinya tentunya akan berdampak pada tingkat kompensasi yang diberikan. Jika perusahaan punya kemampuan yang cukup baik dalam membayar, maka kompensasi karyawan cenderung tinggi. Tetapi, jika perusahaan minim dalam memberikan kompensasi, tentunya akan rendah. Untuk itu, perusahaan perlu cermat dan teliti dalam menentukan kompensasi untuk setiap karyawan. Jika tidak, perusahaan akan mengalami kerugian besar dan tidak lagi bisa mempertahankan kelangsungan perusahaannya untuk jangka panjang. 

5. Benchmark kompensasi perusahaan lain 
Perusahaan juga akan memperhitungkan kompensasi secara matang-matang dengan melihat dan melakukan survei gaji di beberapa perusahaan yang berada dalam satu sektor. Survei ini akan dijalankan oleh HR untuk kemudian data yang didapatkan akan digunakan sebagai perbandingan sekaligus menentukan besaran kompensasi yang masuk akal bagi para karyawannya. Apalagi ketika perusahaan Anda telah mendapatkan data survei gaji yang diberikan perusahaan lain, Anda bisa menjadikan ini sebagai acuan untuk membuat paket kompensasi yang jauh lebih menyegarkan mata calon karyawan potensial Anda.

Baca Juga:  Ini Dia 4 Komponen Slip Gaji yang Wajib Ada!

6. Biaya hidup 
Memberikan gaji/upah kepada karyawan juga harus memperhatikan biaya hidup mereka, mengingat satu wilayah/daerah memiliki biaya hidup yang berbeda dengan wilayah/daerah lainnya. Katakan saja, perusahaan Anda berada di Jakarta, pasti tuntutan kompensasi harus menyesuaikan dengan kehidupan keras Jakarta. Dengan gaji yang sudah sesuai, ini menjamin bahwa kehidupan karyawan Anda sudah dalam taraf kehidupan layak. Kompensasi yang Anda berikan tidak selalu harus dalam bentuk gaji pokok, tapi Anda bisa memberikan benefit lainnya seperti uang makan, uang transport dan lainnya. 

7. Produktivitas Kerja Karyawan 
Ini juga harus Anda jadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan kompensasi karyawan. Anda tidak bisa menyamaratakan kompensasi antara satu karyawan dengan karyawan lainnya apalagi ketika dari segi produktivitas pekerjaan saja sudah jelas terlihat. Solusinya adalah Anda bisa memberikan kompensasi lebih besar bagi karyawan dengan tingkat produktivitas tinggi dan yang berkinerja baik, sedangkan ketika karyawan bermalas-malasan dan tidak memberikan kontribusi demi kemajuan perusahaan, Anda bisa memberikan kompensasi yang lebih rendah. Ada baiknya Anda melakukan ini sehingga karyawan yang tadinya kurang produktif, mereka termotivasi menjadi produktif demi mempertaruhkan kompensasi menggiurkan. Alhasi, perusahaan Anda semakin berkembang karena karyawan yang hampir semuanya produktif dan Anda pun memberikan paket kompensasi dan gaji yang sesuai. 

Itu dia sederet faktor yang bisa Anda jadikan acuan dalam menentukan besarnya kompensasi karyawan Anda. Ilmu ini perlu Anda pelajari secara mendalam untuk memastikan bahwa perusahaan Anda dapat menarik sekaligus mempertahankan talenta terbaik yang ada. Anda pun sebagai pemilik perusahaan tetap harus mematuhi peraturan yang beredar sambil mengecek kesehatan finansial perusahaan Anda, jangan sampai bablas dan merugikan perusahaan Anda. Tetap kontrol finansial perusahaan Anda sembari Anda memberikan kompensasi terbaik untuk para sumber daya manusia perusahaan Anda. 

Reference: 

Recent Posts

Categories