Sebagai usaha yang merangkul perekonomian tanpa batas, perusahaan didesak mampu membangun dan mempertahankan tenaga kerja yang kuat dan kohesif demi meraih kesuksesan. Mempekerjakan talenta potensial menjadi pekerjaan yang rumit mengingat perusahaan perlu menerapkan pemeriksaan dan proses internal, yaitu background checking. Proses ini dilakukan bukan semata-mata untuk memastikan bahwa karyawan memenuhi tuntutan bisnis yang ketat, namun telah menjadi budaya di perusahaan.
Pemeriksaan latar belakang karyawan melibatkan pemeriksaan calon karyawan untuk menilai validitas kualifikasi, karakter, dan riwayat mereka guna membantu menginformasikan keputusan perekrutan dan menentukan kesesuaian mereka untuk peran tertentu.
Daftar Isi
ToggleApa itu background checking?
Background checking atau juga dikenal sebagai pre-employment screening menjadi langkah penting dalam perjalanan perekrutan yang melibatkan penyelidikan riwayat calon pekerja. Ini menjadi fasilitas yang digunakan HRD untuk dapat mengambil keputusan perekrutan yang tepat. Aspek-aspek yang diteliti antara lain melibatkan pemeriksaan latar belakang kriminal, mengevaluasi validitas pendidikan kandidat, latar belakang pekerjaan, riwayat pinjaman atau kredit dan masih banyak lagi.
Tanpa menjalankan investigasi terhadap latar belakang calon pekerja, HR hanya memiliki informasi yang diberikan oleh pelamar sebagai dasar keputusan perekrutan mereka. Rincian ini mungkin saja tidak akurat atau tidak lengkap. Maka dari itu, dengan melakukan pemeriksaan latar belakang akan memungkinkan HR mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang calon kandidat, yang dapat membantu mereka untuk:
- Mempekerjakan kandidat yang paling memenuhi syarat bekerja demi meningkatkan produktivitas serta memajukan perusahaan
- Mencegah terjadinya dan timbulnya perilaku kriminal di tempat kerja
- Menghindari pelecehan dan masalah kesehatan
- Menjaga reputasi baik perusahaan dan citra merek
Pentingnya Background Checking
Dibawah ini tertera beberapa alasan utama mengapa background checking menjadi hal krusial yang harus dijalankan oleh perusahaan mana pun:
1. Menemukan kandidat yang tepat
Ketika HR menjalankan proses background checking, artinya HR menemukan sejumlah informasi. Informasi yang digali dan didapatkan oleh HR inilah kemudian dijadikan sebagai pertimbangan untuk menemukan kandidat yang tepat. Arti tepat disini berarti karyawan yang dirasa dapat bergabung dengan memberikan kontribusi terbaiknya berdasarkan kebutuhan perusahaan, nilai serta visi dan misi perusahaan.
2. Mengantisipasi adanya kecurangan
Belakangan ini mendapatkan pekerjaan sudah tidak lagi menjadi hal yang mudah. Ini memicu pemikiran-pemikiran untuk menghalalkan segala cara agar bisa diterima. Jadi, tidak ada salahnya untuk melakukan background checking secara detail mengingat proses ini bisa menemukan sejumlah perilaku jujur dan tidak jujur calon kandidat. Anda pun sebagai calon karyawan yang melamar pekerjaan tidak dianjurkan untuk berbohong karena akan terbongkar saat HR memeriksa latar belakang Anda. Misalnya, Anda mungkin saja memalsukan latar belakang pendidikan, tempat kerja, pengubahan IPK, atau bahkan pernah terseret kasus yang tidak bisa ditoleransi di perusahaan sebelumnya.
Ketika Anda berbohong, tanpa basa-basi Anda dijamin akan ditolak dan di blacklist dari perusahaan sehingga ini akan lebih lagi merugikan Anda.
3. Menjaga budaya perusahaan
Melakukan background checking pun akan membantu perusahaan memastikan bahwa calon karyawan sejalan dengan nilai dan budaya yang dimiliki oleh perusahaan. Ini menjadi hal penting demi menjaga kenyamanan dan keharmonisan di tempat kerja sekaligus memastikan karyawan mampu beradaptasi dengan lingkungan dan kultur kerja yang ada.
4. Menganalisa kelayakan kandidat untuk bergabung
Tujuan HR melakukan background checking terhadap setiap calon kandidat adalah menilai kelayakan kandidat. HR disarankan untuk memeriksa riwayat pekerjaan, edukasi, surat rekomendasi yang dinyatakan dari atasan sebelumnya, catatan kriminal, serta kemampuan yang dimiliki. Dengan sejumlah informasi yang dipegang, HR dapat memutuskan sejauh mana kandidat dapat diandalkan dalam menjalankan pekerjaannya dan apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan.
5. Meminimalisir risiko hukum
HR dituntut untuk melakukan background checking untuk memeriksa latar belakang calon kandidat untuk mengetahui catatan kriminal atau masalah etika yang dimiliki. Ketika HR dan perusahaan tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu, akan ada kemungkinan perusahaan Anda terancam terkena tuntutan hukum akibat aktivitas atau tindakan ilegal yang pernah dibuat oleh calon karyawan Anda. Jadi, pastikan Anda memeriksa latar belakang karyawan Anda secara menyeluruh untuk setidaknya membebaskan perusahaan dari segala risiko hukum yang dapat membawa perusahaan kepada reputasi yang buruk.
Jadikan background checking transparan
Transparansi dalam proses background checking bukan hanya menumbuhkan pengalaman positif bagi calon kandidat tetapi juga memastikan calon kandidat diperlakukan dengan adil, tanpa diskriminasi dan mengedepankan etika. Ini telah menjadi elemen penting dalam praktik perekrutan yang beretika dan bertanggung jawab, sehingga mengarahkan hubungan yang kuat dan positif antara pemberi kerja dengan penerima kerja. Untuk itu, demi terciptanya transparansi saat proses background checking, Anda sebagai HR dapat:
- Mengkomunikasikan proses background checking secara efektif dan jelas kepada kandidat
Sebagai HR, Anda sebaiknya memberikan informasi secara jelas dan rinci kepada calon kandidat tentang prosedur background checking ketika proses rekrutmen berjalan. Anda harus menjelaskan jenis pemeriksaan yang dilakukan, informasi yang didapat akan digunakan untuk apa dan jelaskan pentingnya mendapatkan persetujuan kandidat terhadap proses yang akan dilakukan. Dengan begitu, tercipta keterbukaan akan informasi dari calon kandidat dengan didukung partisipasi yang membangun dengan informasi yang akurat.
- Atasi kekhawatiran dan pertanyaan kandidat
Kandidat Anda mungkin saja memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang proses background checking yang akan dijalankan HR. Kondisi ini menuntut HR dan perusahaan harus bersikap proaktif dalam mengatasi permasalahan dan memberikan jawaban karena dengan respons yang jelas dan tepat waktu, menunjukkan bahwa Anda menghormati dan menghargai hak-hak kandidat serta mampu mengatasi kekhawatiran mereka.
Background checking terhadap karyawan bukan hanya menjadi budaya dan formalitas perusahaan, tetapi menjadi aspek penting dalam praktik perekrutan. Proses ini memainkan peran penting yang dapat menilai kualifikasi, karakter dan kompetensi karyawan guna meminimalisir risiko buruk yang mungkin merugikan perusahaan hingga terancamnya reputasi perusahaan.
Reference: